Banda Aceh-Pemerintah sebaiknya melakukan pengajian mendalam terhadap pemulangan dan penempatan transmigrasi di Aceh, mengingat proses reintergrasi dan rehab rehon belum maksimal berjalan sesuai dengan hal yang di harapkan, kata baharuddin Ar pakar komunikasi Aceh selasa, 22/1

Menurutnya, kondisi Aceh saat ini masih dalam proses rehabiltasi dan rekonstruksi akibat gempa bumi dan tsunami serta konsisten terhadap proses reintergrasi akibat konflik yang panjang diderita oleh masyarakat aceh, ujarnya

Disamping itu, katanya jika pemerintah memaksa diri untuk tetap melakukan pemulangan dan penempatan transmigrasi di Aceh, akan dikhawatirkan terjadi kecemburan social yan berefek pada terganggunya proses re- intergrasi .Memang dalam MoU Helsenki para transmigran juga secara tersirat merupakan bagian dari ”pelarian” akibat dampak konflik kekerasan di Aceh (MoU-Helsinki: 3.1:3.2.3).

Dia menambahkan, akhir-akhir kondisi Aceh pasca perdamaian masih belum pulih secara normal, sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk memulangkan transmigran ke aceh “kita sangat kwatir terjadi preseden buruk terhadap mereka setiba di Aceh, kita ingin negeri aceh betul-betul dalam kondisi normal,” tandasnya.

Baharuddin, berharap pemerintah sebaiknya menganalisis secara mendalam persoalan ini, karena jangan tumpang tindih kerja pemerintah, sebaiknya fokus pada tahap awal dulu agar tidak terjadi kecemburaan sosial dalam masyarakat aceh.

Masih banyak pekerjaan pemerintah dalam proses memulihkan kondisi aceh yang lebih baik di masa yang akan datang, untuk itu pemulangan para transmigran yang telah mengusi itu sebaiknya dilakukan setelah kondisi aceh benar-benar pulih, sehingga mereka tidak trauma lagi melihat kondisi aceh, karena secara keseluruhan mereka mengunsi itu akibat trauma konflik, tambahnya.

Maka, saya kira program pemulangan para transmigran ini belum saatnya di lakukan dengan pertimbangan factor keamanan untuk mereka sendiri, ditambah lagi kondisi hari ini pemerintah aceh masih banyak yang harus di lakukan untuk menata kembali masyarakat aceh terutama dalam meningkatkan kemakmuran ekonomi rakyat, imbulnya.

“nanti jika kondisi aceh sudah sangat kondusif secara benaran, kenapa tidak para transmigran ini di kembalikan ke aceh berbaur bersama dengan masyarakat aceh dalam membangun kembali perekonomian rakyat yang telah hancur akibat konflik dan tsunami,” sarannya.[]

di posting di Harian Aceh

Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Friday, May 30, 2008  

0 komentar: