malik ridwan kontributor Bisnis Indonesia
Banda Aceh- Ujian Akhir Nasional (UN) baru saja selesai dilaksanakan, panitia mengumumkan hasil yang diperoleh ternyata jauh lebih buruk dari tahun sebelumnya. Menurut data yang kami peroleh dari Dinas Pendidikan propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Secara keseluruhan kelulusan Ujian Akhir Nasional dinyatakan lebih dari 30 persen siswa tidak lulus ujian tersebut.


Hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Umum (SMU) sederajat tahun 2008 di Provinsi Aceh yang akan diumumkan pada hari ini, Sabtu (14/6) di masing-masing sekolah ternyata masing tak kalah buruknya dari tahun sebelumnya.

Data tersebut menyebut, dari 31. 201 peserta UN bidang IPA se-provinsi Aceh, ternyata cuma 80,76 persen siswa yang lulus. Yang paling parah adalah di bidang IPS, dari 23. 438 peserta cuma 62,31 persen yang lulus. Dibidang bahasa cuma 72, 85 persen siswa yang lulus. Tingkat SMK tercatat 68,67 persen siswa yang lulus UN.

Ketua panitia UN tingkat Provinsi Aceh, Yulizar usman, mengakui dirinya belum mengetahui persis berapa persen yang tidak lulus ujian nasional tersebut, saya belum sempat melakukan cek dan ricek data kelulusan secara keseluruhan.

Namun, katanya, jika benar nanti ada siswa yang tidak lulus ujian nasional, mereka harus menempuh ujian paket c yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 juni nanti, Pendaftaran ujian paket c dimulai 16 sampai 20 Juni disekolah masing-masing. tambah yulizar kepada sejumlah wartawan di banda aceh.

Sementara itu, Drs. Sofyan Sulaiman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh mengakui tingkat kelulusan siswa Kota Banda Aceh berada di atas rata-rata Provinsi Aceh. Beberapa sekolah disebutkan, malah mendapat predikat A.

Katanya, sekolah-sekolah yang mencapai tingkat kelulusan 100 persen adalah SMA Methodis, SMU 1 Banda Aceh jurusan IPA, SMU 3, SMU Fatih School, SMU Safiatuddin dan SMU 4 Kota Banda Aceh. Beberapa sekolah tersebut berklasifikasi A.

Kota banda aceh sendiri tidak terlalu banyak yang tidak lulus ujian akhir nasional tersebut, secara Persentase kelulusan siswa pada un SMU Kota Banda Aceh sendiri mencapai 91,22 persen dari total siswa SMU yang ikut UN 2008.


Di Aceh Selatan, Ada Sekolah Yang Kelulusan O Persen

Buruknya angka kelulusan kali ini juga terjadi di berbagai wilayah dalam kabupaten. Di Aceh Selatan misalnya, bahkan ada beberapa sekolah yang satu bidang jurusan memiliki 0 persen kelulusan.

Data yang diperoleh oleh wartawan, dua sekolah di Aceh Selatan jurusan IPS memiliki angka 0 persen kelulusan. Sekolah tersebut seperti SMA 1 Trumon yang angka 0, 00 persen kelulusan dan MA Swasta Kluet UTARA.

Selanjutnya, SMA I Bakongan jurusan IPS memiliki angka kelulusan 38,82 persen, SMA I Kluet Utara dengan 5,88 persen kelulusan, SMA I Trumon Timur dengan 33,33 persen. Paling bagus, diduduki oleh MAN 1 unggul tapaktuan jurusan IPS dengan angka kelulusan 100 persen, disusul SMA I Labuhan Haji serta SMA I Kluet Selatan.

Di jurusan IPA, SMA I Kluet Selatan juga memiliki kelulusan 100 persen, terburuk SMAN I Trumon dengan angka kelulusan 20 persen serta MA swasta Kluet Utara dengan angka kelulusan cuma 43, 95 persen.


Pendidikan Aceh Sangat buruk

Buruknya nilai ujian akhir nasional mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satu datang dari pengamat pendidikan aceh Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim.

Farid, menilai kegagalan ini berdampak pada sistem pengelolaan pendidikan aceh masih ambul radul, seharusnya tidak terjadi karena tahun sebelumnya angka kelulusan 88 persen, atau 22 persen tidak lulus.

Ini suatu kemunduran yang di alami dunia pendidikan aceh, padahal tahun 2007 lalu pemerintah mengalokasikan biaya pendidikan sebesar 700 milyar lebih, namun pembinaan sangat tidak realitis, kata Dekan Fakultas tarbiyah IAIN Ar-Raniry.

Seharusnya dinas pendidikan bercermin diri, karena telah terbukti tidak mampu memperbaiki sistem pendidikan yang lebih baik dari tahun sebelumnya, jika ini tidak di ambil langkah secepatnya. Tahun depan dunia pendidikan Aceh semakin merosot dimata nasional, tambah farid.

“jangan hancurkan masa depan anak-anak karena manajemen pendidikan yang tidak bagus, seharusnya dinas terkait lebih fokus mencari kelemahan di tahun ini. Percuma anggaran yang dialokasi 1.3 Milyar jika tingkat kelulusan tidak mampu melewati angka tahun 2008,” harap Farid dengan nada optimis.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRA yang membidangi bidang pendidikan, Burhanuddin, dianya sangat kecewa setelah mengetahui angka ketidaklulusan lebih dari 30 persen.

Burhanuddin menambahkan, seharusnya angka ketidaklulusan tidak mencapai 30 persen, ini justru lebih buruk dari tahun sebelumnya. Saya sangat kwatir kedepan bisa jadi tingkat kelulusan menurun lagi, ujar anggota komisi F DPRA ini.

“sebaiknya dinas pendidikan harus membenahi manajemen sekolah yang lebih baik secepatnya, ini masih punya waktu setahun, jika tidak dibenahi. Masa depan sekolah-sekolah di aceh akan menurun lagi kwalitas siswanya,” tambah burhanuddin.

Katanya, dengan anggaran yang cukup besar untuk tahun 2008 ini. Dinas pendidikan masih memiliki waktu membenah manajemen sekolah yang sudah ambul radul, saya harap kepala dinas propinsi secepat mungkin melakukan koordinasi dengan dinas-dinas kabupaten/kota yang ada dalam Nanggroe Aceh Darussalam.

Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Saturday, June 14, 2008