1.569 keluarga belum dapat rumah

(Tuesday, February 03, 2009)

Hingga menjelang berakhirnya masa tugas Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh-Nias, sebanyak 1.569 keluarga belum dapat rumah, hal ini dipicu maraknya demontrasi dilakukan oleh korban tsunami aceh yang belum mendapatkan rumah beberapa hari lalu di banda aceh.

Aksi yang mengegerkan warga Banda Aceh, dilakukan hampir sepekan, mendesak Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusbroto untuk segera membangun rumah mereka sesuai dengan janji yang telah di sampaikan kepada demontrasi.

Pihak pemerintah Aceh sudah mengupayakan solusi-solusi bagi korban tsunami yang belum dapat bantuan rumah, seperti di akui Irwandi Yusuf kepada wartawan di ruang kerjanya.

“saya sudah menyurati Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusbroto, namun hingga kini belum ada jawab, ujar gubernur Aceh.

Padahal, kata irwandi, Pak Gun telah berjanji akan merealisasikan seluruh rumah yang sisa sebelum masa tugas BRR NAD-Nias Berakhir, namun hingga kini surat saya belum ada jawaban, seharus BRR NAD-Nias memberi jawaban pasti, karena saya tidak ingin masyarakat aceh nantinya pasca BRR meninggalkan Aceh yang kena getahnya kami.

Irwandi mengakui, Surat tersebut juga ditembuskan kepada Presiden Republik Indonesia, Wakil Presiden Republik Indonesia; Ketua DPR Republik Indonesia, Menko Polhukam Republik Indonesia: Menko Kesra Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia; Menteri PPN/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Menteri Negara Sekretaris Kabinet; Ketua Tim Pengawas Rehabilitasi dan Rekontsruksi DPR RI, Ketua Dewan Pengarah BRR NAD – Nias, Ketua Dewan Pengawas BRR NAD – Nias, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Kapolda Nanggroe Aceh Darussalam, Kepala BPK RI Perwakilan Banda Aceh, Bupati Aceh Barat Ketua DPR Kabupaten Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat serta Koordinator Aksi GPRS.

Namun hingga saat ini, surat balasan dari BRR terhadap perkembangan dan penyelesaian terhadap tuntutan korban tsunami yang belum mendapatkan rumah belum dibalas oleh Kuntoro.

Seharus Kepala BRR harus segera mengambil langkah-langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan bantuan rumah bagi korban tsunami Aceh Barat yang belum tertangani, sebelum masa tugas BRR NAD – Nias berakhir, saran gubernur Aceh

Saya kwatir, jika janji yang telah di buat oleh pak gun, untuk merealisasikan rumah yang sudah dilakukan verifikasi tidak juga dibangun, pemerintah Aceh setiap hari akan di demonstrasi, bukan kami takut dengan demontrasi, akan tetapi masih banyak yang harus kami lakukan untuk melakukan pemberatasan kemiskinan di Aceh. Tandas Irwandi.

Padahal tugas mereka (BRR-Red) di Aceh membangun rumah warga yang hancur akibat tsunami, bukan memikirkan persoalan pemerintah Aceh, karena pemerintah Aceh sudah ada poksi tersendiri. Alangkah baiknya BRR segera menyelesaikan permasalahan yang muncul sekarang ini sebelum meninggalkan aceh. Tandas Irwandi K48[]


Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Tuesday, February 03, 2009