MASYARAKAT DUNIA NIKMATI PERDAMAIAN ACEH

(Tuesday, February 24, 2009)

Masyarakat Dunia merasakan nikmatnya perdamaian terjadi di Aceh, hal itu di ungkapkan sejumlah elemen sipil pada saat menghadiri acara Internasional Conference On Aceh and Indian Ocean Studies II yang dipusatkan di program pascasarajana IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, senin 23/2


Acara yang dihadiri sejumlah masyarakat dunia, para akademisi, NGO internasional, NGO local, BRA, Pemda NAD serta para kepala daerah tingkat II yang ada dalam Nanggroe Aceh Darussalam, di sponsori oleh Asia Researsh institute (ARI).

Rektor IAIN Yusny saby, mengatakan, terselenggarakannya acara ini merupakan wujud partisipasi masyarakat internasional tetap mendukung perdamaian terjadi di Aceh, kini bagaimana harus kita menjaga dan merawat perdamaian yang telah berlangsung di Aceh.

Konflik sipil dan pengobatannya, satu solusi dan masukan yang diberikan oleh seluruh elemen sipil untuk tetap bersama menjaga Aceh yang lebih baik di masa yang akan datang. Ujar Yusny

Yusny menambahkan, terpilihnya Ar-Raniry sebagai tempat penyelenggarakan acara ini, tak lain karena kepercayaan terhadap IAIN sudah menujukan hasil, ini adalah kumpulan dari 3 (tiga) universitas yang terlibat dalam penyelesaian konflik Aceh, yaitu IAIN Ar-Raniry, Unsyiah dan Unimal.

“kedepan bagaimana peran akademik dan ilmuan untuk merawat perdamaian Aceh yang permanen, maka Conference ini akan menghasilkan bagaimana pola dan bentuk membangun Aceh yang lebih baik di masa mendatang, ungkap Yusny

Yusny saby mewakili tuan rumah, menambahkan, kedepan masyarakat aceh bukan hanya menerima bantuan dari pihak luar saja, akan tetapi bagaimana memberikan untuk orang lain, karena aceh sudah sangat berpengalaman dalam mengatasi konflik.

Hal senada juga disampaikan, perwakilan ARI Michael Feener, disela-sela pembukaan Conference di mulai, pihaknya merasa kagum dan terharu melihat kemajuan perdamaian di Aceh.

“ini suatu prestasi yang membangggakan, sehingga kenikmatan perdamaian bukan hanya dinikmati oleh elemen bertingkai saja, akan tetapi seluruh masyarakat dunia, buktinya kami disini sangat aman dan damai, tambah direktur Ari kebangsaan Singapore ini.

Pihaknya juga mengajak seluruh warga Aceh tetap berkomitmen mendukung dan bersama-sama menwujudkan perdamaian yang hakiki di Aceh, sudah cukup konflik, kini saatnya Aceh membangun. Ujar Michael Feener.

Konflik adalah satu yang menghambat pembangunan, oleh karena itu mengakhiri konflik menuju perubahan adalah cara yang sangat tepat dilakukan oleh masyarakat Aceh, agar aceh tetap terbangun, tambahnya.

Michael mengajak, seluruh yang terlibat dalam membangun Aceh, sama-sama menyakini masyarakat belahan dunia, Aceh sudah sangat kondusif dan aman. Jangan ada lagi kekacauan terjadi disini (Aceh-red).[]





Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Tuesday, February 24, 2009