Banda Aceh-Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, meresmikan proyek yang berjumlah 715, 3 Milyar Rupiah yang mencakup segala aspek di dalamnya.


Demikian disampaikan kepala badan pelaksana BRR Aceh-Nias, kuntoro mangkusubroto kepada wartawan dihadapan presiden SBY di taman Aceh Thanks The Word, Banda Aceh, senin 23/2

Selama 4 tahun berdirinya BRR Aceh-Nias, telah berhasil membangun sejumlah fasilitas yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami terjadi di Aceh, diantaranya 134 ribu unit rumah, 3.600 jalan baru, 12 bandara, 20 pelabuhan laut. 1.500 unit sekolah termasuk 3.9000 guru yang dibekali dengan standar nasional, 1000 fasilitas kesehatan, 987 kantor pemerintah.

Disektor perekonomian kuntoro menjelaskan, BRR Aceh-Nias, telah membantu 195 ribu UKM dan 70.000 hektar pertanian kembali produksi, banyak bantuan disektor perekonomian ini untuk mendukung keberlangsungan pembangunan Aceh dimasa yang akan datang.

Di akhir masa tugas yang tidak lama lagi, BRR Aceh-Nias terus berusaha untuk membangun yang belum siap dilaksanakan, semua itu adalah tanggung jawaab kami, yang semestinya kami melanjutkan, nantinya walaupun usia hanya tinggal dua bulan lagi, tambah kuntoro.

Sementara itu gubernur Aceh irwandi Yusuf, mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui BRR Aceh-Nias, cukup bermakna dalam membangun Aceh akibat tsunami.

Hanya saja, bantuan tersebut tidak cukup disini saja, mengingat penduduk Aceh saat ini 23.53 persen masih miskin, hal itu disebabkan konflik masa lalu, tsunami dan krisis global yang melanda dunia ini. Oleh karena itu lanjutan pembangunan di Aceh disamping melanjutkan pembangunan yang ditinggalkan BRR Aceh-Nias Nantinya, juga di hadapi masalah kemiskinan di Aceh, tambah irwandi

Oleh karena itu pemerintah Aceh melakukan berbagai macam cara untuk mengentaskan kemiskinan terjadi di Aceh hari ini, salah satunya dengan bekerjasama dengan berbagai investor, dan bangsa-bangsa yang berada di belahan dunia untuk terus membantu Aceh. Imbuhnya

Irwandi menambahkan, solusi untuk mengatasi kemiskinan terjadi di Aceh saat ini, dengan upaya pengalokasikan anggaran APBA setiap desa sebesar 100 juta rupiah untuk 6011 desa yang tersebar di Aceh, hal demikian tentunya belum cukup untuk membantu pengentasan di Aceh.

Oleh karena itu, Gubernur Irwandi meminta presiden SBY agar menyetujui serta mamasukan pos anggaran khusus terhadap pembinaan desa tertinggal yang ada di Aceh sesuai dengan kemampuan keuangan Negara.

Sehingga dengan adanya alokasi tersebut, pengentasan kemiskinan terjadi di Aceh seyogyanya bisa di atasi bersama sesuai dengan target dan tujuan pembangunan nasional di bawah SBY-JK. Tandas Irwandi. K48[]


Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Tuesday, February 24, 2009