Banda Aceh-Proses Rehabiltasi dan Rekonstruksi di Aceh merupakan suatu prestasi yang dihasilkan oleh berbagai usaha bersama baik pemerintah Pusat, BRR Aceh-Nias, pemerintah Aceh, Negara-negara asing yang telibat, NGO serta perwakilan lembaga donor lainnya adalah bentuk kebersamaan dan rasa kebersamaan untuk membangun Aceh yang lebih baik.

Demikain disampaikan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerjanya ke propinsi Aceh, senin 23/2

SBY memberi apresiasi terhadap kemajuan yang pembangunan di Aceh terutama dalam membangun perekonomian yang tumbuh dan berkembang pesat, ini yang membuat saya terharu ketika menerima laporan kemajuan ekonomi Aceh yang sangat jauh berbeda dengan tahun sebelum program rehab-rekon dimulainya. Tambah SBY

Presiden mengajak, seluruh elemen sipil yang telah membantu Aceh tetap bersemangat dan bersama untuk meneruskan pembangunan di Aceh, walaupun BRR sudah berakhir masa tugasnya nanti.

Keberlangsungan kehidupan masyarakat di bumi Aceh sudah mulai berdenyut, pertumbuhan ekonomi yang sinigfikan menujukan bahwa proses rehab rekon terjadi di Aceh dalam pandangan nasional menunjukan hasil seperti yang diharapkan. Tambah SBY

SBY menengaskan, bahwa selama kepemimpinannya di tingkat Nasional, yang paling utama untuk tetap menyukseskan proses rehabiltasi dan Rekonstruksi di Aceh sampai tuntas, sehingga segala permasalahan kemiskinan seperti yang dilaporkan oleh Gubernur Aceh dapat di atasi dengan bersama dan bijaksana.

Presiden meminta alokasi anggaran sebesar 3,5 trilyur yang telah di setujui pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan di Aceh dan Nias, agar benar-benar di manfaatkan sampai pada sasarannya, jangan sampai terdengar penyelewengan terjadi dengan dana sebanyak itu.

“anggaran desa yang telah diusulkan oleh gebernur Aceh sangat mendukung untuk progam pengentasn kemiskinan di Aceh, oleh karena itu gunakan sebaik mungkin dana sebesar itu, gunakan pada sasaranya, jangan sampai terjadi pemborosan, sehingga dana yang cukup besar jumlah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama dalam pengembangan usaha mandiri, pungkas SBY.

Presiden mengharapkan Kredit usaha rakyat, bantuan permodalan dangan proses yang mudah, gunakanlah untuk berusaha, usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah, usaha yang halal, usaha yang membantu membantu masyarakat.

“jika usaha ini dikelelola dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi Aceh di masa yan akan datang lebih maju dan siap bersaing dengan daerah lain yang ada di Aceh, dengan demikian kemiskinan terus berkurang kesejahteraan terus meningkat, sehingga kedepan tidak ada lagi muncul konflik baru di Aceh Tambah kepala Negera

SBY berjanji, tetap terus membantu Aceh sampai berakhir masa kepresidenan nantinya, dengan bantuan ini niscaya untuk mengerakkan pembangunan ekonomi Aceh yang lebih baik di masa medatang. K48[]


Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Tuesday, February 24, 2009