(Thursday, May 29, 2008)


Banda Aceh-Agama Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, seakan tidak pernah selesai dalam masalah yang muncul, aksi protespun tidak bisa di bendung lagi, munculnya Forum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Forbemaf) sebagai motor penggerak mengantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEMA) yang di anggap mandul untuk penyelesaian masalah mahasiswa.

Tak lama kemudian Forum Dosen dan Karyawan (FDK) pun lahir dan mereka mengangkat bicara tentang persoalan yang timbul di IAIN Ar-Raniry saat ini.

Seperti diakui oleh ketua FDK Drs. H. Ramly Yusuf, MA, kelambanan proses pembangunan di IAIN Ar-Raniry membuka hati mereka untuk turut prihatin terhadap perkembangan kampus hari.

“lihat sendiri apa yang telah dibangun oleh pemimpin hari, sudah dua tahun kepemimpinan belum membawa perubahan untuk kemajuan IAIN ini, tuturnya.

Presiden forbemaf, dedy saputra, mengatakan, forum ini lahir bukan masa kepemimpinan rektor Prof Drs. Yusny Saby, tapi lahir jauh sebelum pak Yusny Saby menjabat Rektor, kami hanya sebagai penerus untuk mengontrol kinerja pimpinan, kami bukanlah untuk menunding Bema sebagai organisasi besar kemahasiswaan di IAIN, tapi kami hadir semata-mata untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul di IAIN selama ini.

Menurutnya, pasca pemilihan rektor tahun 2005 lalu, sampai hari ini kampus sepertinya tidak ada perubahan, padahal kampus ini cukup parah imbas dari bencana tsunami tahun 2004 lalu.

Semulanya, semua insan kampus menanamkan setumpuk harapan kepada rektor baru agar IAIN yang begitu hancur akibat gempa dan tsunami dapat bangkit untuk memajukan pendidikan yang lebih baik, namun kenyataannya berbalik dari apa yang di harapkan, tuturnya.

Sekarang usia kepemimpin telah berjalan 2 tahun lebih, belum ada perubahan seperti yang diharapkan, masih baik sebelum datang tsunami dari sekarang ini, sehingga forbemaf secara sadar ikut prihatin terhadap kinerja pemimpin hari ini, imbulnya.

Kami menuntut rektor, menempati janji-janjinya di masa kampaye dan pertemuan dengan mahasiswa tanggal 3 september lalu, sehingga kami melakukan blokir jalan ini, menagih janji rektor, tambahnya.

***

Menanggapi fenomena yang muncul di IAIN selama ini, Rektor Prof Drs. Yusny Saby Ph.D mengatakan, telah banyak yang kami lakukan untuk kemajuan kampus ini, hanya saja ada segelincir orang yang merasa belum puas terhadap apa yang kami peroleh.

Tahun 2007 ini, untuk mahasiswa kami telah menyalurkan beasiswa mencapai angka 4000 orang, ini jumlah yang sangat besar dalam hemat kami, belum terjadi sebelumnya, apakah ini bukan suatu perubahan yang kami lakukan, tandasnya.

Untuk program pembangunan fisik, kita telah mengikat kerjasama dengan International development bank (IDB) yang akan berkerja mulai awal tahun 2008 ini, kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi di IAIN, suatu perubahan yang semula orang tidak mengira sebelumnya, tambahnya.

Sebelumnya, kata rektor, pihaknya juga telah mengirim tenaga leader ke McGill Canada, untuk pemantapan di bidang administrasi dan kepemimpinan dilingkungan IAIN, ini semua menyambut kesiapan kita dalam pembangunan fisik yang akan di mulai pada tahun 2008 ini.

Namun, semua yang telah kami perbuat untuk kemajuan di IAIN seakan belum tersentuh hati mereka untuk membantu di mana kekurangan yang kami peroleh, mari kita bangun IAIN ini sesuai dengan misinya, karena IAIN ini bukanlah milik saya sendiri, tandasnya.

Semoga ditahun 2008 ini, dengan semangat yang tinggi, harapan dan kenyataan bisa terwujud sesuai dengan janji yang telah tertera di atas kertas putih bermaterai 6000.

Semua berharap agar permasalahan yang muncul, seperti tuntutan mahasiswa, aksi FDK, masalah alumni, masalah honorer bisa terselesaikan dengan bijak, tanpa saling menunding dan menyalahkan, musyawarah adalah ujung terakhir untuk menyelesaikan masalah.

Inilah sebuah cacatan kecil permasalahan yang timbul di IAIN hari ini, semoga IAIN akan lebih baik dimasa yang akan datang. [] Malik Ridwan

berita ini di publikasi di Harian Aceh

Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Thursday, May 29, 2008  

0 komentar: