Malik Ridwan : Kontributor Harian Bisnis Indonesia

- Kepala Humas : Kami sudah Penuhi Permintaan Masyarakat

konflik masyarakat setempat dengan pihak perusahaan semen andalas indonesia seakan tidak ada titik temu, masyarakat selalu ditipu sejak didirikan pabrik penghasil semen terbesar di sumatera setelah sriwijaya, kemana keadilan ini mereka cari. disaat damai masih ada stetiment yang dapat menganggu kehidupan, belum lagi dilihat dampak limbah disekiling pabrik yang dapat membahayakan penduduk setempat



Banda Aceh- Masyarakat Kecamatn Lupueng dan Lhok Nga kabupaten Aceh Besar yang diwakili oleh Kepala Desa yang berjumlah 34 dan Imum Mukim 5 serta 30 tokoh masyarakat setempat kembali mengultimatum pihak PT Semen Andalas Indonesia, kamis 5/6

Hadirnya perwakilan masyarakat tersebut disambut oleh pihak PT SAI yang diwakili oleh Kepala Humas Wisnu Diwantara. Sedangkan tokoh masyarakat setempat dipimpin oleh Yulfan. Yulfan menyebutkan. Alasan mereka menemui pihak PT SAI karena selama ini tuntutan kami tidak dipenuhi dengan mengulur-gulur waktu.

Maka kami kesini untuk kejelasan. Kami sudah tidak di hargai oleh pihak PT SAI. Kami sudah dikelabui oleh pihak PT SAI, sehingga kami menemui pihak PT SAI untuk memastikan janji-janji yang telah dilontarkan kepada kami sebelumnya. Ujar Yulfan.

Yulfan merincikan, perjanjian antara masyarakat Lupung dan Lhok Nga Aceh Besar dengan Pihak PT SAI Sebelumnya, yaitu Pihak PT SAI harus menghormati dan menjujungi tinggi norma masyarakat setempat.

Selain itu, Pihak PT SAI juga harus mengutamakan ketenagakerjaan dari penduduk lokal, sebab hadirnya PT SAI ini berkat dukungan masyarakat, tanpa masyarakat PT SAI ini tidak akan bisa berdiri disini.

Tambahnya Perumusan Analisi mengenai Dampak Lingkunagn (AMDAL) harus dilibatkan masyarakat setempat, karena selama ini pihak PT SAI selalu merumuskan sendiri tanpa melibat masyarakat.

“Jika tidak dipenuhi janji yang telah dilontarkan sebelumnya, masyarakat setempat tidak akan menjamin keamanan PT SAI, dan terus kami lakukan kampanye untuk menghentikan kegiatan PT SAI di daerah kami” Ujar Yulfan yang membuat kami kecewa, pihak PT SAI dan Pemkab Aceh Besar selalu menolak saat di ajak kompromi dengan masyarakat persoalan lingkungan.

Dari itulah kami sangat kecewa. Kenapa ketika bicara lingkungan selalu di tolak. Tandas Yulfan di hadapan Pers. Sementara itu, pihak PT SAI yang diwakili oleh kepala Humas Wisnu Diwantara, mengatakan, pihaknya sudah memenuhi tuntutan masyarakat setempat, kami sudah sepakat kebutuahan masyarakat harus di utamakan.

Wisnu menambahkan, persoalan tenaga kerja di PT SAI hampir 90% itu masyarakat Aceh dari 90% jumlah tenaga kerja 45% lebih masyarakat lupung dan lhok Nga. Selain itu, kami juga sudah merumuskan program kemakmuran masyarakat setempat, dengan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan program kepemudaan.

Kami tidak menentukan budjet, kami kembalikan kepada masyarakat setempat. Papar wisnu kepada wartawan usai pertemuan dengan masyarakat. Kami juga menyediakan program beasiswa terhadap masyarakat yang kurang mampu dilingkungan PT SAI, ini bahagian tuntutan masyarakat yang harus kami penuhi.

Wisnu juga mengakui, sebelumnya pihak PT SAI tidak pernah melibat masyarakat dalam berbagai kebijakan di PT SAI, ini kecolongan masa lalu kami akan perbaiki di masa yan akan datang. Kami usahakan semampu kami bantu. Tandasnya.

Wisnu juga menyingung, PT SAI tidak di bantu oleh dana bantuan pinjaman seperti yang di beritakan sebelumnya, jika itu benar maka bukan saya yang berbohong akan tetapi president PT SAI, saya hanya mengutip dari beliau, tidak ada bantuan Pinjaman IDB untuk PT SAI. Ini semua dana perusahaan sendiri, tolong jangan di gembar-gembor

Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Thursday, June 19, 2008