UUPA Beri Aceh Kaya.

(Tuesday, July 29, 2008)

BANDA ACEH - Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, H Paskah Suzetta mengatakan, untuk membangun negri aceh yang diakibatkan konflik dan tsunami diperlukan kesadaran dan peningkatan sumber daya manusia yang baik.
Jika sumber daya aceh masih rendah, lalu bagaimana nasib Undang-Undang Pemerintahan Aceh kedepan, untuk itu saya mengajak semua elemen untuk memikirkan kondisi aceh yang kiat membaik, saya rasa dengan MoU dan UUPA serta dukungan SDM Pemerintah Aceh dan masyarakatnya untuk bangkit dari keterpurukan.

“ini menjadi modal bagi Pemerintah Aceh dan masyarakatnya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” kata Paskah dalam paparannya pada Dialog Pers dan Masyarakat yang diselenggarakan dalam rangka Kongres XXII PWI di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Minggu (27/7) malam.

Paskah Suzetta mengatakan, momentum MoU dan UUPA sangat strategis untuk dijadikan pemicu bagi Pemerintah Aceh mengejar ketertinggalan. Ketertinggalan itu, antara lain jumlah penduduk miskin masih 26 persen lebih, SDM rendah dan pendapatan per kapita rakyat Aceh juga masih di bawah rata-rata nasional.

Dengan UUPA, lanjut Paskah, penerimaan keuangan Aceh menjadi lumayan besar. Setelah pemberian dana tambahan bagi hasil migas 55 dan 40 persen menjadi 70:70 persen, Aceh juga mendapat dana otsus 2 persen atau setara dana alokasi umum (DAU) nasional yang diterima mulai 2008. “Dengan tambahan dana tersebut, Pemerintah Aceh perlu mengoptimalkan penggunaan APBA-nya untuk enam program yang diamanahkan dalam UUPA. Kecuali itu, SDM birokrasinya juga perlu ditingkatkan,” tandas Paskah Suzetta.

sementara itu, surya paloh, mengatakan, sebenarnya Aceh belum cukup jika UUPA Nomor 11/2006 dan UU Free Port Sabang Nomor 37/2000 yang telah dilahirkan pada tahun 2000, ternyata peraturan pemerintah atau aturan lanjutannya tidak dikeluarkan Pemerintah Pusat sampai saat ini.

Pemerintah Aceh, kata Surya, perlu memberikan waktu kepada Pemerintah Pusat untuk menerbitkannya. Jika waktu selama 6 bulan–– menurut peraturannya–– ternyata Pusat belum juga menerbitkannya, maka Pemerintah Aceh bisa langsung membuat dan mengesahkan serta memberlakukannya. “Pusat jangan terus ’menipu‘ rakyatnya. Pers perlu mengontrol pemerinah, terutama orang-orang yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden, gubernur, bupati/walikota, tapi dirinya belum pantas untuk menjabat jabatan tersebut, melainkan cuma ingin mengejar kekuasaan dan protokoler semata,” tandas Surya.

Surya juga menyarankan, Pemerintah Aceh perlu menerapkan manajemen skil atau manajemen interpreneur dalam melaksanakan pemerintahannya jika ingin cepat maju dan mengejar ketertinggalannya dari daerah lain.

Pungutan yang memberatkan dunia usaha harus diminimalisir dan penerbitan izin investasi dipercepat. “Tingkatkan pelayanan kepada publik, jika ingin pemerintahnya disebut sebagai pelayan rakyat, bukan minta dilayani,” sarannya.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memaparkan, ada tujuh strategi yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk mempercepat pembangunan Aceh pascakonflik dan rehab rekons. Ketujuh langkah strategis itu meliputi pemberdayaan ekonomi, pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, kesehatan, pembangunan sosial, dan pengurangan risiko bencana. “Tujuh program ini diharapkan tercapai pada akhir 2012 atau 2017,” kata Irwandi.

selain itu, kepala BRR NAD-Nias, Kunturo Mangkusubroto, dalam makalahnya mengakui pihaknya sudah membangun sebanyak 11.2.000 unit rumah, selain bantuan dari berbagai NGO yang berkerja mulai dari tanggap darurat sampai pada masa transisi.
Ini melebihi blue print yang telah ditetapkan oleh pemrintah pusat bersama pemerintah daerah, tandas kuntoro dihadapan peserta kongres.

Kuntoro mengatakan, sistem pendataan rumah terbaru menggunakan sistem geo special information system. Artnya rumah yang telah dibangun dan siapa pemilik dan letaknya di mana bisa dilihat langsung dalam data yang telah dibuat BRR. “Ini menjadi contoh dan DPR RI meminta Bappenas membuatnya untuk seluruh Indonesia,” ungkap Kuntoro. K48


Posted in Diposkan oleh kulatbulat di Tuesday, July 29, 2008